Harga "Mobil Murah" Dipastikan Naik Tahun Ini

Jakarta, KompasOtomotif – Terhitung sejak Astra Daihatsu Ayla diluncurkan pada 9 September 2013, maka pelopor segmen “mobil murah” di Indonesia ini telah berumur lebih setahun. Maka dari itu, sesuai kebijakan pemerintah terkait LCGC, plafon harga teratas sudah bisa dinaikan.
Corporate Planning Division Head Astra Daihatsu Motor Rudy Ardiman mengatakan, perusahaan masih menunggu waktu yang tepat kapan harga baru bisa diresmikan. Dijelaskan, kenaikan pasti terjadi sebab ada tiga hal yang memengaruhi, yaitu inflasi, kurs mata uang, dan harga bahan baku.
Saat ini patokan banderol termahal “mobil murah” yakni Rp 95 juta, sebelum pajak (off the road). Kabar yang beredar, berbagai merek berupaya menaikkan plafon hingga 15 persen. Rudy hanya mau mengakui Daihatsu juga termasuk salah satu yang mengusulkan kenaikan harga, namun ia enggan berkomentar berapa persentase yang telah disetujui.
“Kita masih hitung berapa kenaikannya dan kapan akan diumumkan. Kemungkinan tahun ini, tapi kami juga memperhitungkan persaingan dan fitur tambahan. Daihatsu memang pelopor, tapi kalau kita sudah naik yang lain malah ga naik bagaimana?” kata Rudy di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Hingga saat ini varian Ayla paling rendah dilego Rp 77,7 juta sedangkan termahal Rp 115,4 juta. Januari hingga Agustus 2014, Ayla merupakan “mobil murah” terlaris kedua di pasaran. Posisinya berada di bawah Agya dan di atas Honda Brio Satya.

Related Posts:

1 Response to " Harga "Mobil Murah" Dipastikan Naik Tahun Ini"